Cari Blog Ini

Selasa, 18 Desember 2018

PERGERTIAN KROMOSON



1.Apakah yang dimaksud dengan kromosom

Kromosom (bahasa Yunani: chroma, warna; dan soma, badan) merupakan struktur di dalam sel berupa deret panjang molekul yang terdiri dari satu molekul DNA[1] dan berbagaiprotein terkait yang merupakan informasi genetik suatu organisme
kromosom adalah struktur di dalam sel berupa deret panjang molekul yang terdiri dari satu molekul DNA
Pengertian Kromosom.  Kromosom adalah  agregat benang panjang gen yang membawa informasi hereditas (DNA) dan terbentuk dari kromatin kental. Sebuah kromosom non digandakan adalah untai tunggal dan terdiri dari daerah sentromer yang menghubungkan dua daerah lengan. Wilayah lengan pendek disebut lengan p dan wilayah lengan panjang disebut lengan q. Akhir daerah kromosom yang disebut telomer. Telomere terdiri dari mengulangi urutan non pengkodean DNA yang mendapatkan lebih pendek sebagai sel membelah. Sebuah kromosom digandakan terdiri dari dua kromosom identik disebut kromatid kakak yang terhubung pada daerah sentromer. Kromosom terletak dalam inti sel kita.
2.tuliskan komponen penyusun kromoson


3.Gambar Struktur Kromosom dan Bagiannya

Sepertinya sudah cukup lama saya vakum di dunia blogging, update terakhir aja pada bulan Oktober lalu. Mengingat aktivitas yang bejubel yang menyita ruang dan waktu saya sehingga selama sebulan ini, blog ini menjadi rada terbengkalai.

Meskipun selama sebulan ini rada vakum, namun setiap saat saya selalu menyempatkan untuk sekedar menengok dan mengintip perkembangan blog ini dengan mengecek stats blog ini setiap ada kesempatan. Saya menemukan ada beberapa pencarian dengan kata kunci "search keyword" dari sobat-sobat. Salah satu keyword yang menarik banget bagi saya untuk saya share dan saya publish disini yaitu tentang gambar struktur kromosom dan bagiannya.

Berikut ini beberapa gambar struktur kromosom dan bagiannya yang dimaksud.

Gambar 1. Kromosom merupakan bagian dari nukleus (inti sel).



 
Gambar 2.a. Segmen kromosom

 
Gambar 2.b. Segmen kromosom

(Mohon maaf kepada sobat-sobat yang merasa memiliki hak cipta asli terhadap gambar-gambar di atas karena saya menggunakan gambar tersebut tanpa seizin sobat, karena terus terang saya tidak tahu sumbernya yang jelas.) dengan tujuan berbagi ilmu pengetahuan sebagai upaya mencerdaskan anak-anak bangsa.

Semoga bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai panduan belajar biologi.

4. Macam, Tipe dan Jenis Kromosom Berdasarkan Sentromernya


Pembagian Kromosom berdasarkan letak sentromernya, kromosom dibagi menjadi empat, yaitu sebagai berikut.
a. Kromosom Telosentrik
Telosentrik ini memiliki ciri-ciri yaitu memiliki lengan hanya satu, memiliki bentuk seperti batang, dan letak sentromernya berada di ujung.
b. Kromosom Metasentrik
Metasentrik ini memiliki ciri-ciri yaitu mempunyai dua lengan yang sama panjang, dan letak sentromer berada di tengah memiliki bentuk seperti huruf V.
c. Kromosom Akrosentrik
Akrosentrik memiliki ciri-ciri yaitu mempunyai dua lengan yang tidak sama panjang, letaksentromernya dekat ujung, dan memiliki bentuk seperti huruf J.
d. Kromosom Submetasentrik
Kedua lengan hampir sama panjang, letak sentromer hampir di tengah, memiliki bentuk seperti huruf L. Untuk memperjelas keempat struktur di atas dapat dilihat Gambar 3.5.
kromosom menurut sentromer
Gambar 3.5 Macam-macam kromosom menurut letak sentromernya
Berdasarkan tipenya, kromosom dibagi menjadi dua.
a. Autosom (Kromosom Tubuh)
Autosom adalah kromosom tubuh dan tidak menentukan jenis kelamin. Autosom ini mempunyai bentuk pasangan antara jantan dan betina, dan memiliki jumlah n – 1 atau 2n – 2 dengan sifatnya diploid. Autosom biasanya disimbolkan dengan A.
b. Gonosom (Kromosom Seks)
Gonosom adalah kromosom seks yang dapat menentukan jenis kelamin. Gonosom ini mempunyai bentuk pasangan tidak sama antara jantan dan betina, berjumlah satu pasang dan bersifat haploid

5.

















Pengertian gen dan fungsinya serta sifatnya – apakah yang dimaksud dengan Gen? apakah fungsi Gen? jika kamu ingin mengetahuinya, kamu dapat membacanya di artikel ini, jadi baca dan pahami baik-baik. Gen adalah bagian dari kromosom atau salah satu kesatuan kimia (DNA) dalam kromosom yaitu dalam lokus yang mengendalikan ciri-ciri genetis dari suatu makhluk hidup. Gen diturunkan atau diwariskan oleh satu individu kepada keturunannya, yaitu melalui suatu proses reproduksi. Oleh karena itu, informasi yang menjaga keutuhan bentuk serta fungsi kehidupan suatu organisme dapat terpelihara/terjaga. Gen terdapat berpasangan dalam satu lokus pada kromosom homolog. Dari masing-masing gen dalam pasangan tersebut disebut dengan alel. Kedua alel dapat membawa ciri sifat yang sama ataupun sifat yang berbeda, seperti misalnya sifat tangkai panjang dan tangkai pendek.
Berikut ini fungsi gen dan sifat gen
Gen-gen merupakan substansi hereditas, yang memiliki fungsi seperti berikut ini:
  • Menyampaikan informasi mengenai genetika dari generasi ke generasi.
  • Mengontrol, mengatur metabolisme dan perkembangan tubuh.
  • Menentukan sifat-sifat pada keturunannya. Seperti yang dicontohkan pada fakta di depan. Sifat-sifat itu dapat berupa bentuk rambut, bentuk badan, warna kulit dan lain sebagainya.
  • Proses reaksi kimia di dalam tubuh dapat terjadi secara berurutan. Pada setiap tahap reaksinya dibutuhkan enzim. Pembentukan dan juga pengontrolan kerja enzim tersebut dilakukan oleh gen. Pada proses perkembangan yang membutuhkan hormon juga diatur oleh gen.
Gambaran gen
Gen yang menampakkan senyawa kimia merupakan substansi hereditas, memiliki sifat sebagai berikut dibawah ini:
  • Mengandung informasi genetik.
  • Tiap gen memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda.
  • Ketika waktu pembelahan mitosis dan meiosis dapat mengadakan duplikasi.
  • Sifat gen yang ke empat,kerjanya ditentukan oleh susunan kombinasi basa nitrogennya.
  • Dan sebagai zarah yang terdapat di dalam kromosom.


Pengertian Gen, Komponen Penyusun Gen Dan Fungsinya - Gen yang kita ketahui sehari-hari adalah pewarisan sifat keturunan. Apa yang di maksud dengan gen secara jelasnya?. Berikut ini akan dibahas secara jelas tentang pengertian gen, komponen penyusun gen dan fungsinya.
Pengertian Gen
Istilah gen telah dipopulerkan oleh Yohansen pada tahun 1909 yang dianggap sebagai satuan terkecil di dalam sel yang memiliki peran dalam menentukan sifat keturunan (hereditas). Gen diwariskan melalui proses reproduksi oleh individu terhadap keturunannya bersama dengan DNA yang membawanya. Kini telah diketahui bahwa perkembangan genetika molekuler sangat pesat, dan masih terdiri dari beberapa komponen penyusun yang sangat berpengaruh dalam kegiatan gen. 

Menurut Hunt Morgan, seorang ahli genetika & embriologi Amerika Serikat, mengemukakan gen sebagai substansi hereditas, yakni suatu kesatuan kimia yang memiliki sifat sebagai berikut :
  • Gen berupa zarah yang kompak & mengandung informasi genetik. 
  • Peran gen sangat penting dalam pengaturan perkembangan, metabolisme individu dan pewarisan sifat atau herediter.
  • Setiap gen menempati lokus gen (kromomer) di dalam kromosom. 

Komponen Penyusun Gen
Komponen penyusun gen ada tiga yaitu :


  • Rekon
merupakan komponen yang lebih kecil dari gen dan terdiri atas satu atau dua pasang nukleotida saja.
  • Muton
Merupakan komponen yang memiliki lebih dari dua nukleotida.
  • Sistron
Merupakan komponen yang terdiri dari ratusan nukleotida.
Fungsi Gen
Adapun fungsi gen antara lain :


  • Mengatur dan mengontrol perkembangan tubuh dan metabolisme individu.
  • Menyampaikan informasi genetik dari generasi ke generasi berikutnya.
  • Menentukan hereditas atau pewarisan sifat pada keturunannya. 













Bagian-Bagian dan Penjelasan Tentang Kromosom..

Kromosom berasal dari kata chrome artinya berwarna dan soma artinya badan. Oleh karena itu, kromosom dapat diartikan sebagai badan yang menyerap warna. Kromosom terdapat pada nukleus (inti sel) setiap sel. Kromosom dapat diamati pada tahap metafase saat pembelahan mitosis maupun meiosis. Pada saat tidak membelah diri, di dalam nukleus tidak terbentuk badan kromosom, tetapi dalam bentuk benang-benang yang terurai yang disebut benang kromatin.

Baca Juga : Benarkah Organ-organ Tubuh Ini Tidak Penting Bagi Kita?


Pada 1875 dan 1890, para ahli Sitologi mempelajari proses mitosis dan meiosis secara mendalam. Mereka menemukan indikasi adanya hubungan antara kromosom dan gen yang dijelaskan Mendel. Beberapa kesamaan tersebut di antaranya sebagai berikut.
  • Pada sel diploid, kromosom dan gen sama-sama berpasangan
  • Pasangan kromosom homolog berpisah saat meiosis. Begitu juga dengan pasangan gen sealel saat menjadi gen gamet.
  • Fertilisasi mengembalikan keadaan kromosom dan gen yang berpasangan.
Sekitar 1902 alter S. Sutton dan Theodor Boveri menyadari hubungan tersebut. Maka terbentuklah teori kromosom tentang pewarisan sifat. Teori ini menyatakan bahwa:
  • gen berada dalam satu tempat di dalam kromosom yang disebut lokus;
  • alel dari setiap gen berada dalam satu kromosom homolog;
  • setiap gen yang berbeda, berada dalam lokus yang berbeda atau kromosom lain.
 


Suatu kromosom terdiri dari beberapa bagian yaitu kromatid, kromomer, sentromer atau kinetokor, satelit, dan telomer.

1. Kromatid

Kromatid adalah salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom. Kromatid masih melekat satu sama lain pada bagian sentromer. Istilah lain untuk kromatid adalah kromonema. Kromonema merupakan filamen yang sangat tipis yang terlihat selama tahap profase (dan kadang-kadang pada tahap interfase). Kromonema sebenarnya merupakan istilah untuk tahap awal pemintalan kromatid. Jadi, kromonema dan kromatid merupakan dua istilah untuk struktur yang sama.
 
2. Kromomer

Kromomer adalah penebalan-penebalan pada kromonema. Kromomer ini merupakan struktur berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi dari materi kromatin yang terkadang terlihat saat interfase. Kromomer sangat jelas terlihat pada kromosom politen (kromosom dengan DNA yang telah direplikasi berulang kali tanpa adanya pemisahan dan terletak berdampingan sehingga bentuk kromosom seperti kawat)

3. Sentromer

Sentromer adalah daerah konstriksi (lekukan primer) di sekitar pertengahan kromosom. Pada sentromer terdapat kinetokor. Kinetokor adalah bagian kromosom yang yang merupakan tempat perlekatan benang spindel selama pembelahan inti dan merupakan tempat melekatnya kromosom.
 
4. Lekukan kedua

Pada beberapa kromosom terdapat lekukan kedua yang berada di sepanjang lengan dan berhubungan nucleolus. Oleh karena itu disebut dengan NOR (Nucleolar Organizing Regions).

5. Satelit

Satelit adalah bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung lengan kromatid. Satelit terbentuk karena adanya kontriksi sekunder di daerah tersebut. Tidak semua kromosom memiliki satelit.

6. Telomer

Telomer merupakan istilah yang menunjukkan daerah terujung pada kromosom. Telomer berfungsi untuk menjaga stabilitas bagian terujung kromosom agar DNA di daerah tersebut tidak terurai. Karena pentingnya telomer, sel yang telomer kromosomnya mengalami kerusakan umumnya segera mati.




Kromosom terdiri atas sentromer dan lengan kromosom. Sentromer tidak mengandung gen dan merupakan tempat melekatnya kromosom. Jika dilihat menggunakan mikroskop, sentromer terlihat terang karena kemampuan menyerap zat warna yang rendah. Sentromer memiliki fungsi penting dalam pembelahan sel mitosis.

Lengan kromosom merupakan bagian kromosom yang mengandung gen. setiap kromosom memiliki satu atau dua lengan. Setiap lengan kromosom, terdapat benang halus yang terpilin. Benang-benang halus tersebut dikenal dengan kromatin. Benang-benang kromatin juga merupakan untaian DA (deo yribonucleic acid) yang berpilin dengan protein histon. Bentuk ikatan DNA dan protein histon disebut juga nukleosom. Perhatikan gambar berikut.
 

Rekomedasi Kami : Susunan dan Klarifikasi Protein!


Bentuk Kromosom
Kromosom memiliki bentuk yang berbeda-beda. Berdasarkan panjang lengan yang dimilikinya kromosom dibedakan menjadi metasentrik, submetasentrik, akrosentrik, dan telosentrik.

  • Metasentrik, kromosom jenis ini memiliki panjang lengan yang relatif sama sehingga sentromer berada di tengah-tengah kromosom. Gambar (a) 
  • Submetasentrik, kromosom jenis ini memiliki satu lengan kromosom lebih pendek sehingga letak sentromer sedikit bergeser dari tengah kromosom. gambar (b)
  • Akrosentrik, pada kromosom ini salah satu lengan kromosom jauh lebih pendek dibandingkan lengan kromosom lainnya. Gambar (c)
  • Telosentrik, kromosom ini hanya memiliki satu buah lengan saja sehingga letak sentromernya berada di ujung kromosom. Gambar (d)

 

Tipe Kromosom
  • Kromosom dalam tubuh berdasarkan pengaruhnya terhadap penentuan jenis kelamin dan sifat tubuh dibedakan menjadi dua, yaitu:
Autosom, disebut juga kromosom biasa atau kromosom tubuh. Autosom tidak menentukan jenis kelamin organisme. Pada manusia dengan jumlah kromosom sel somatis 46 buah, memiliki 44 autosom. Selebihnya, 2 kromosom, adalah kromosom kelamin. Penulisan autosom dilambangkan dengan huruf A sehingga penulisan autosom sel somatis manusia adalah 44A atau 22AA.
  • Gonosom, disebut juga kromosom kelamin atau kromosom seks. Gonosom dapat menentukan jenis kelamin makhluk hidup. Jumlahnya sepasang pada sel somatis. Pada manusia dengan jumlah kromosom sel somatis 46 buah, terdapat 44 autosom dan 2 gonosom. Terdapat 2 jenis gonosom, yaitu X dan Y. Umumnya pada makhluk hidup, gonosom X menentukan jenis kelamin betina dan gonosom Y menentukan jenis kelamin jantan. Susunan gonosom wanita XX dan gonosom pria XY. Oleh karena itu, penulisan kromosom sel somatis (2n) adalah 44A + XY (pria) atau 44A + XX (wanita). Adapun untuk sel gamet (n) adalah 22A + X atau 22A + Y.















Tidak ada komentar:

Posting Komentar