1.Apakah yang dimaksud dengan kromosom
Kromosom (bahasa
Yunani: chroma, warna; dan soma, badan) merupakan struktur di
dalam sel berupa deret panjang molekul yang terdiri
dari satu molekul DNA[1] dan berbagaiprotein terkait
yang merupakan informasi genetik suatu organisme
kromosom
adalah struktur di dalam sel berupa deret panjang molekul yang terdiri dari
satu molekul DNA
Pengertian Kromosom. Kromosom adalah agregat
benang panjang gen yang membawa informasi hereditas (DNA) dan terbentuk dari
kromatin kental. Sebuah kromosom non digandakan adalah untai tunggal dan
terdiri dari daerah sentromer yang menghubungkan dua daerah lengan. Wilayah
lengan pendek disebut lengan p dan wilayah lengan panjang disebut lengan q.
Akhir daerah kromosom yang disebut telomer. Telomere terdiri dari mengulangi
urutan non pengkodean DNA yang mendapatkan lebih pendek sebagai sel membelah.
Sebuah kromosom digandakan terdiri dari dua kromosom identik disebut kromatid kakak
yang terhubung pada daerah sentromer. Kromosom terletak dalam inti sel kita.
2.tuliskan komponen penyusun kromoson
3.Gambar Struktur Kromosom dan Bagiannya
Sepertinya sudah cukup lama saya
vakum di dunia blogging,
update
terakhir aja pada bulan Oktober lalu. Mengingat aktivitas yang bejubel yang
menyita ruang dan waktu saya sehingga selama sebulan ini, blog ini menjadi rada
terbengkalai.
Meskipun selama sebulan ini rada
vakum, namun setiap saat saya selalu menyempatkan untuk sekedar menengok dan
mengintip perkembangan blog ini dengan mengecek stats blog ini setiap ada
kesempatan. Saya menemukan ada beberapa pencarian dengan kata kunci
"search keyword" dari sobat-sobat. Salah satu keyword yang menarik
banget bagi saya untuk saya share dan saya publish
disini yaitu tentang
gambar
struktur kromosom dan bagiannya.
Berikut ini beberapa gambar
struktur kromosom dan bagiannya yang dimaksud.
|
Gambar 1.
Kromosom merupakan bagian dari nukleus (inti sel).
|
|
|
|
Gambar 2.a. Segmen
kromosom
|
|
Gambar 2.b. Segmen
kromosom
|
(Mohon
maaf kepada sobat-sobat yang merasa memiliki hak cipta asli terhadap
gambar-gambar di atas karena saya menggunakan gambar tersebut tanpa seizin
sobat, karena terus terang saya tidak tahu sumbernya yang jelas.)
dengan tujuan berbagi ilmu pengetahuan sebagai upaya mencerdaskan anak-anak
bangsa.
Semoga bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai panduan belajar
biologi.
4. Macam, Tipe dan Jenis Kromosom Berdasarkan Sentromernya
Pembagian
Kromosom berdasarkan letak sentromernya, kromosom dibagi menjadi empat, yaitu
sebagai berikut.
a. Kromosom Telosentrik
Telosentrik
ini memiliki ciri-ciri yaitu memiliki lengan hanya satu, memiliki bentuk
seperti batang, dan letak sentromernya berada di ujung.
b. Kromosom Metasentrik
Metasentrik
ini memiliki ciri-ciri yaitu mempunyai dua lengan yang sama panjang, dan letak
sentromer berada di tengah memiliki bentuk seperti huruf V.
c. Kromosom Akrosentrik
Akrosentrik
memiliki ciri-ciri yaitu mempunyai dua lengan yang tidak sama panjang, letaksentromernya dekat
ujung, dan memiliki bentuk seperti huruf J.
d. Kromosom Submetasentrik
Kedua
lengan hampir sama panjang, letak sentromer hampir di tengah, memiliki bentuk
seperti huruf L. Untuk memperjelas keempat struktur di atas dapat dilihat
Gambar 3.5.
kromosom
menurut sentromer
Gambar 3.5
Macam-macam kromosom menurut letak sentromernya
Berdasarkan
tipenya, kromosom dibagi menjadi dua.
a. Autosom (Kromosom Tubuh)
Autosom
adalah kromosom tubuh dan tidak menentukan jenis kelamin. Autosom ini
mempunyai bentuk pasangan antara jantan dan betina, dan memiliki jumlah n – 1
atau 2n – 2 dengan sifatnya diploid. Autosom biasanya disimbolkan dengan A.
b. Gonosom (Kromosom Seks)
Gonosom
adalah kromosom seks
yang dapat menentukan jenis kelamin. Gonosom ini mempunyai bentuk pasangan
tidak sama antara jantan dan betina, berjumlah satu pasang dan bersifat haploid
5.
Pengertian
gen dan fungsinya serta sifatnya
– apakah yang dimaksud dengan Gen? apakah fungsi Gen? jika kamu ingin
mengetahuinya, kamu dapat membacanya di artikel ini, jadi baca dan pahami
baik-baik. Gen adalah bagian dari kromosom atau salah satu kesatuan kimia (DNA)
dalam kromosom yaitu dalam lokus yang mengendalikan ciri-ciri genetis dari
suatu makhluk hidup. Gen diturunkan atau diwariskan oleh satu individu kepada
keturunannya, yaitu melalui suatu proses reproduksi. Oleh karena itu, informasi
yang menjaga keutuhan bentuk serta fungsi kehidupan suatu organisme dapat
terpelihara/terjaga. Gen terdapat berpasangan dalam satu lokus pada kromosom
homolog. Dari masing-masing gen dalam pasangan tersebut disebut dengan alel.
Kedua alel dapat membawa ciri sifat yang sama ataupun sifat yang berbeda,
seperti misalnya sifat tangkai panjang dan tangkai pendek.
Berikut
ini fungsi gen dan sifat gen
Gen-gen
merupakan substansi hereditas, yang memiliki fungsi seperti berikut ini:
- Menyampaikan informasi mengenai
genetika dari generasi ke generasi.
- Mengontrol, mengatur
metabolisme dan perkembangan tubuh.
- Menentukan sifat-sifat pada
keturunannya. Seperti yang dicontohkan pada fakta di depan. Sifat-sifat
itu dapat berupa bentuk rambut, bentuk badan, warna kulit dan lain
sebagainya.
- Proses reaksi kimia di dalam
tubuh dapat terjadi secara berurutan. Pada setiap tahap reaksinya dibutuhkan
enzim. Pembentukan dan juga pengontrolan kerja enzim tersebut dilakukan
oleh gen. Pada proses perkembangan yang membutuhkan hormon juga diatur
oleh gen.
Gambaran
gen
Gen
yang menampakkan senyawa kimia merupakan substansi hereditas, memiliki sifat
sebagai berikut dibawah ini:
- Mengandung informasi genetik.
- Tiap gen memiliki tugas dan
fungsi yang berbeda-beda.
- Ketika waktu pembelahan mitosis
dan meiosis dapat mengadakan duplikasi.
- Sifat gen yang ke empat,kerjanya
ditentukan oleh susunan kombinasi basa nitrogennya.
- Dan sebagai zarah yang terdapat
di dalam kromosom.
Pengertian Gen,
Komponen Penyusun Gen Dan Fungsinya
- Gen yang kita ketahui sehari-hari adalah pewarisan sifat keturunan. Apa yang
di maksud dengan gen secara jelasnya?. Berikut ini akan dibahas secara jelas
tentang pengertian gen, komponen penyusun gen dan fungsinya.
Pengertian Gen
Istilah gen telah dipopulerkan oleh Yohansen
pada tahun 1909 yang dianggap sebagai satuan terkecil di dalam sel yang
memiliki peran dalam menentukan sifat keturunan (hereditas). Gen
diwariskan melalui proses reproduksi oleh individu terhadap
keturunannya bersama dengan DNA yang membawanya. Kini telah diketahui
bahwa perkembangan genetika molekuler sangat pesat, dan masih terdiri dari
beberapa komponen penyusun yang sangat berpengaruh dalam kegiatan gen.
Menurut Hunt Morgan, seorang ahli
genetika & embriologi Amerika Serikat, mengemukakan gen sebagai substansi
hereditas, yakni suatu kesatuan kimia yang memiliki sifat sebagai berikut :
- Gen berupa zarah yang kompak
& mengandung informasi genetik.
- Peran gen sangat penting dalam
pengaturan perkembangan, metabolisme individu dan pewarisan sifat atau
herediter.
- Setiap gen menempati lokus gen
(kromomer) di dalam kromosom.
Komponen Penyusun Gen
Komponen penyusun gen ada tiga yaitu
:
merupakan
komponen yang lebih kecil dari gen dan terdiri atas satu atau dua pasang
nukleotida saja.
Merupakan
komponen yang memiliki lebih dari dua nukleotida.
Merupakan
komponen yang terdiri dari ratusan nukleotida.
Fungsi Gen
Adapun fungsi gen antara lain :
- Mengatur dan mengontrol
perkembangan tubuh dan metabolisme individu.
- Menyampaikan informasi genetik
dari generasi ke generasi berikutnya.
- Menentukan hereditas atau
pewarisan sifat pada keturunannya.
Bagian-Bagian dan Penjelasan Tentang Kromosom..
Kromosom
berasal dari kata chrome artinya berwarna dan soma artinya badan. Oleh karena itu,
kromosom dapat diartikan sebagai badan yang menyerap warna. Kromosom terdapat
pada nukleus (inti sel) setiap sel. Kromosom dapat diamati pada tahap metafase
saat pembelahan mitosis maupun meiosis. Pada saat tidak membelah diri, di dalam
nukleus tidak terbentuk badan kromosom, tetapi dalam bentuk benang-benang yang
terurai yang disebut benang kromatin.
Baca Juga : Benarkah Organ-organ Tubuh Ini Tidak
Penting Bagi Kita?
Pada
1875 dan 1890, para ahli Sitologi mempelajari proses mitosis dan meiosis secara
mendalam. Mereka menemukan indikasi adanya hubungan antara kromosom dan gen
yang dijelaskan Mendel. Beberapa kesamaan tersebut di antaranya sebagai
berikut.
- Pada sel
diploid, kromosom dan gen sama-sama berpasangan
- Pasangan
kromosom homolog berpisah saat meiosis. Begitu juga dengan pasangan gen
sealel saat menjadi gen gamet.
- Fertilisasi
mengembalikan keadaan kromosom dan gen yang berpasangan.
Sekitar 1902 alter S.
Sutton dan Theodor Boveri menyadari hubungan tersebut. Maka terbentuklah teori
kromosom tentang pewarisan sifat. Teori ini menyatakan bahwa:
- gen berada dalam
satu tempat di dalam kromosom yang disebut lokus;
- alel dari setiap
gen berada dalam satu kromosom homolog;
- setiap gen yang
berbeda, berada dalam lokus yang berbeda atau kromosom lain.
Suatu
kromosom terdiri dari beberapa bagian yaitu kromatid, kromomer, sentromer atau
kinetokor, satelit, dan telomer.
1.
Kromatid
Kromatid
adalah salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom. Kromatid masih
melekat satu sama lain pada bagian sentromer. Istilah lain untuk kromatid
adalah kromonema. Kromonema merupakan filamen yang sangat tipis yang
terlihat selama tahap profase (dan kadang-kadang pada tahap interfase).
Kromonema sebenarnya merupakan istilah untuk tahap awal pemintalan kromatid.
Jadi, kromonema dan kromatid merupakan dua istilah untuk struktur yang sama.
2.
Kromomer
Kromomer
adalah penebalan-penebalan pada kromonema. Kromomer ini merupakan struktur
berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi dari materi kromatin yang
terkadang terlihat saat interfase. Kromomer sangat jelas terlihat pada
kromosom politen (kromosom dengan DNA yang telah direplikasi berulang kali
tanpa adanya pemisahan dan terletak berdampingan sehingga bentuk kromosom
seperti kawat)
3.
Sentromer
Sentromer
adalah daerah konstriksi (lekukan primer) di sekitar pertengahan kromosom. Pada
sentromer terdapat kinetokor. Kinetokor adalah bagian kromosom yang yang
merupakan tempat perlekatan benang spindel selama pembelahan inti dan merupakan
tempat melekatnya kromosom.
4.
Lekukan kedua
Pada
beberapa kromosom terdapat lekukan kedua yang berada di sepanjang lengan dan
berhubungan nucleolus. Oleh karena itu disebut dengan NOR (Nucleolar
Organizing Regions).
5.
Satelit
Satelit
adalah bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung lengan
kromatid. Satelit terbentuk karena adanya kontriksi sekunder di daerah
tersebut. Tidak semua kromosom memiliki satelit.
6.
Telomer
Telomer
merupakan istilah yang menunjukkan daerah terujung pada kromosom. Telomer
berfungsi untuk menjaga stabilitas bagian terujung kromosom agar DNA di daerah
tersebut tidak terurai. Karena pentingnya telomer, sel yang telomer kromosomnya
mengalami kerusakan umumnya segera mati.
Kromosom
terdiri atas sentromer dan lengan kromosom. Sentromer tidak mengandung gen dan
merupakan tempat melekatnya kromosom. Jika dilihat menggunakan mikroskop,
sentromer terlihat terang karena kemampuan menyerap zat warna yang rendah.
Sentromer memiliki fungsi penting dalam pembelahan sel mitosis.
Lengan
kromosom merupakan bagian kromosom yang mengandung gen. setiap kromosom
memiliki satu atau dua lengan. Setiap lengan kromosom, terdapat benang halus
yang terpilin. Benang-benang halus tersebut dikenal dengan kromatin.
Benang-benang kromatin juga merupakan untaian DA (deo yribonucleic acid) yang
berpilin dengan protein histon. Bentuk ikatan DNA dan protein histon disebut
juga nukleosom. Perhatikan gambar berikut.
Kromosom
memiliki bentuk yang berbeda-beda. Berdasarkan panjang lengan yang dimilikinya
kromosom dibedakan menjadi metasentrik, submetasentrik, akrosentrik, dan
telosentrik.
- Metasentrik,
kromosom jenis ini memiliki panjang lengan yang relatif sama sehingga
sentromer berada di tengah-tengah kromosom. Gambar (a)
- Submetasentrik,
kromosom jenis ini memiliki satu lengan kromosom lebih pendek sehingga
letak sentromer sedikit bergeser dari tengah kromosom. gambar (b)
- Akrosentrik,
pada kromosom ini salah satu lengan kromosom jauh lebih pendek
dibandingkan lengan kromosom lainnya. Gambar (c)
- Telosentrik,
kromosom ini hanya memiliki satu buah lengan saja sehingga letak
sentromernya berada di ujung kromosom. Gambar (d)
Tipe
Kromosom
- Kromosom dalam
tubuh berdasarkan pengaruhnya terhadap penentuan jenis kelamin dan sifat
tubuh dibedakan menjadi dua, yaitu:
Autosom,
disebut juga kromosom biasa atau kromosom tubuh. Autosom tidak menentukan jenis
kelamin organisme. Pada manusia dengan jumlah kromosom sel somatis 46 buah,
memiliki 44 autosom. Selebihnya, 2 kromosom, adalah kromosom kelamin. Penulisan
autosom dilambangkan dengan huruf A sehingga penulisan autosom sel somatis
manusia adalah 44A atau 22AA.
- Gonosom, disebut
juga kromosom kelamin atau kromosom seks. Gonosom dapat menentukan jenis
kelamin makhluk hidup. Jumlahnya sepasang pada sel somatis. Pada manusia
dengan jumlah kromosom sel somatis 46 buah, terdapat 44 autosom dan 2
gonosom. Terdapat 2 jenis gonosom, yaitu X dan Y. Umumnya pada makhluk
hidup, gonosom X menentukan jenis kelamin betina dan gonosom Y menentukan
jenis kelamin jantan. Susunan gonosom wanita XX dan gonosom pria XY. Oleh
karena itu, penulisan kromosom sel somatis (2n) adalah 44A + XY (pria)
atau 44A + XX (wanita). Adapun untuk sel gamet (n) adalah 22A + X atau 22A
+ Y.